ivermectin sebagai obat COVID-19

Mitos atau Fakta? Ivermectin Dapat Mengobati COVID-19

Saat pandemi COVID-19 merebak, banyak sekali penelitian-penelitian yang lakukan untuk menemukan obat COVID-19 terbaik. Masyarakat secara luas juga mendapatkan banyak mitos dan fakta terkait pengobatan COVID-19. Seperti pada artikel ini, pernahkah kamu mendengar bahwa ivermectin dapat mengobati COVID-19?

Mengenal apa itu ivermectin

Ivermectin adalah obat antiparasit yang biasa digunakan pada manusia dan juga hewan. Ivermectin sebagai antiparasit dapat membantu meringankan serta mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh parasit seperti cacing hingga tungau.

Pada beberapa kasus, ivermectin dapat membantu mengurangi gejala malaria dan dapat direspon dengan baik oleh tubuh.

Apa indikasi obat ivermectin?

Obat ivermectin yang tersedia dalam bentuk tablet ataupun obat luar (obat oles) dapat digunakan untuk meringankan dan mengobati penyakit berikut ini:

  1. Infeksi cacing – Strongyloidiasis. Strongyloidiasis adalah infeksi cacing yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit perut, perut kembung hingga mulas, diare, hingga ruam kulit.
  2. Penyakit river blindness – Onchocerciasis. Onchocerciasis atau yang biasa disebut penyakit river blindness yang menginfeksi manusia dapat mengakibatkan ruam kulit disertai rasa gatal. penyakit mata, atau pertumbuhan abnormal lainnya yang ada pada kulit.
  3. Infeksi cacing – Helminthiasis. Helminthiasis adalah penyakit infeksi cacing yang dapat menyerang manusia atau hewan dan mengakibatkan kerusakan fisiologis.
  4. Penyakit kudis atau scabies. Scabies adalah infeksi kulit yang menular, biasa juga disebut sebagai kudis. Penyakit kudis ini disebabkan oleh parasit kutu atau tungau kecil.

Apa efek samping obat ivermectin?

Dalam penggunaannya, obat ivermectin biasanya memiliki efek samping ringan jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, antara lain yaitu:

  1. Rasa pusing hingga pingsan
  2. Rasa gatal pada kulit (pruritus)
  3. Rasa mual hingga muntah
  4. Timbulnya masalah pencernaan seperti diare atau sembelit
  5. Hilangnya nafsu makan
  6. Rasa sakit perut hingga kembung
  7. Rasa sesak pada dada atau kesulitan bernafas

Jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan, ivermectin dapat menyebabkan efek samping lainnya, seperti:

  1. Timbulnya rasa demam
  2. Rasa gatal mengelupas atau melepuh pada kulit
  3. Tekanan darah rendah
  4. Timbulnya gejala kejang-kejang

Kenali dosis obat ivermectin

Ivermectin dapat dikonsumsi pada anak-anak ataupun orang dewasa. Namun, pemakaian obat ivermectin harus dibarengi oleh resep dokter. Dokter biasanya akan meresepkan obat ivermectin sesuai dengan usia, berat badan pasien, dan penyakit yang dirasakan.

Maka dari itu, penting untuk setiap pasien memeriksakan keadaannya terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ivermectin.

Dosis obat ivermectin biasanya diminum sebagai dosis tunggal 1x sebelum makan (dengan jeda 1 jam) atau 1x sesudah makan (dengan jeda 2 jam).

Apa saja mitos dan fakta ivermectin sebagai obat COVID-19?

Sampai saat ini, penelitian-penelitian medis masih terus mengkaji tentang ivermectin sebagai obat COVID-19. Sifat ivermectin yang bekerja sebagai antiparasit tentunya tidak akan sama dengan antivirus yang harus digunakan pada pasien COVID-19.

Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa ivermectin belum terbukti secara klinis untuk mengobat COVID-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *